Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Kepala Pusat
Penilaian Pendidikan, Nizam menegaskan bahwa soal ujian nasional (UN)
tahun ini masih menggunakan model pilihan ganda. Penegasan ini
dilakukan untuk mengklarifikasi pemberitaan di media massa yang
menyebut bahwa soal UN tahun ini berbentuk esai.
“Saya
mendapat telepon dan SMS dari kepala sekolah, guru, orang tua yang
kaget setelah membaca berita bahwa UN 2015 tidak lagi pilihan ganda.
Mereka bingung. Jadi saya ingin menyampaikan bahwa UN tahun ini,
bentuk-bentuk soalnya masih sama dengan UN tahun-tahun sebelumnya, yaitu
pilihan ganda, baik ujian yang berbasis kertas maupun komputer,” kata
Nizam dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (29/1).
Ia
menjelaskan, ke depan bentuk soal UN memang memungkinkan tidak hanya
pilihan ganda, tetapi bisa lebih beragam. Namun kondisi ini hanya
dapat dilakukan jika ujian yang diselenggarakan negara tersebut
seluruhnya telah berbasis komputer (computer based test/CBT).
“Jika menggunakan model (CBT) ini, maka bentuk soal bisa beragam,
tidak hanya pilihan ganda, tetapi bisa juga, misalnya dalam bentuk mini
esai, mengisi jawaban langsung, menjodohkan, memutar-mutar kalimat,
dan lain-lain. Tapi ini masa depan. Tidak ada salahnya masa depan ini
disampaikan, karena ini positif,” ungkap Nizam.
Dalam
kesempatan yang sama, Nizam juga menyampaikan perkembangan persiapan
UN. Ia mengatakan, bahwa seluruh persiapan UN masih sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan. Saat ini proses pelelangan pencetakan
naskah soal telah selesai dan telah terpilih sekitar 15 perusahaan
percetakan yang akan segera diumumkan.